Meskipun tidak ada keharusan untuk melakukan bekam pada waktu tertentu, namun akan lebih baik jika kita mengetahui tentang waktu yang baik untuk bekam. Hal ini tentunya bukan tanpa sebab, berbekam di waktu yang dianjurkan bisa memaksimalkan pengobatan terapi bekam yang akan dilakukan.
Menurut pendapat medis (para dokter), bekam sebaiknya dilakukan pada jam dua atau jam 3 siang. Dalam hal ini juga disebutkan, bahwa bekam tidak boleh dilakukan pada orang yang baru selesai berhubungan badan atau melakukan aktivitas berat. Dikarenakan kondisi tubuh yang tidak stabil.
Dalam beberapa hadis, waktu yang baik untuk bekam juga telah disinggung beberapa kali. Meskipun hal ini bukanlah merupakan syarat mutlak untuk berbekam. Karena bekam dapat dilakukan kapan saja, tanpa ada ikatan waktu. Namun alangkah baiknya jika kita mengikuti tuntunan mengenai waktu yang tepat untuk melakukan bekam.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, disebutkan :
“Maka berbekamlah atas kehendak Allah pada hari Kamis, dan berbekamlah pada hari Senin dan Selasa. Hindarilah berbekam pada hari Rabu, Jum’at, Sabtu, dan Ahad”
Menilisik hadis di atas, Allah SWT menganjurkan kita untuk berbekam pada hari yang tepat, seperti yang telah disebutkan. Hal ini merujuk pada sebuah hadis dhaif di bawah ini:
Ad-Dauruthni dalam kitab Al-Afraad, diriwayatkan oleh Jayyid dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa diharamkannya melakukan bekam pada hari-hari tersebut (yang telah disebutkan dalam hadis sebelumnya). Dikisahkan, ada seorang lelaki yang melakukan bekam pada hari Rabu dan kemudian terkena penyakit kusta.
Untuk mendapatkan manfaat bekam, sebaiknya Anda mengikuti anjuran waktu yang baik untuk bekam. Dan mengenai kebenaran cerita tersebut, telah disebutkan bahwa hadis tersebut adalah dha’if (lemah). Wallahu a’lam bishawab.