Dalam metode pengobatan dengan terapi bekam basah (bekam darah), ada dua alat yang dapat digunakan untuk membuat luka pada kulit tubuh, sehingga darah bisa keluar yaitu jarum, dan pisau bedah. Pada zaman dahulu, mungkin alat yang digunakan berbeda, namun seiring dengan perkembangan zaman, maka juga harus menyesuaikan dengan standar yang berlaku.
Kedua alat tersebut sama manfaat dan keamanannya, dan tidak akan menimbulkan efek samping atau bahaya pada pasien asalkan diperhatikan tingkat ketajamannya dan di seterilkan secara berkala. Jarum untuk bekam adalah salah satu alat bekam basah yang paling populer dan banyak digunakan.
Jika selama ini Anda telah mengenal jarum yang digunakan untuk akupuntur, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jarum pada pengobatan bekam. Bahkan, tekniknya juga sama. Yaitu dengan cara ditusukkan di area titik-titik tubuh tertentu. Bedanya, jika pada metode bekam akan dilakukan pemvakuman pada area kulit yang luka, hal ini bertujuan untuk mengeluarkan darah statis dari dalam tubuh.
Bagi terapis, tentunya sangat penting untuk menggunakan alat-alat bekam yang berkualitas. Hal ini dimaksudkan demi kenyamanan bersama. Salah satunya adalah menggunakan jarum untuk bekam yang terbaik. tak mesti yang harganya mahal, yang penting memenuhi standar bekam
Bagaimana kriteria jarum bekam yang baik? Pemilihan jarum bekam bisa dipilih berdasarkan pada kriteria di bawah ini:
1. Nyaman digunakan untuk melakukan terapi bekam. Sebab ada beberapa jarum yang terasa sakit jika dipegang terlalu lama.
2. Sesuaikan dengan kebutuhan. Saat ini jarum untuk bekam sangat banyak dijual secara online maupun offline dengan beragam brand dan harga. Sebaiknya perhatikan jarum mana yang Anda butuhkan. Sebab berbeda ukuran jarum, maka berbeda pula fungsinya.