Terapi bekam yang sudah ada sejak berabad-abad silam menurut ahli sejarah berasal dari Timur Tengah. Terapi ini sudah ada sejak sebelum Rasulullah dan semakin berkembang pada zaman Rasulullah. Terapi bekam ala Rasulullah menjadi titik terang dan tonggak sejarah bagi umat Islam untuk melakukan pengobatan yang Islami. Dengan adanya contoh dari seorang nabi, maka umat Islam tidak ragu-ragu untuk menjalankan terapi yang banyak memberikan manfaat ini.
Rasulullah pernah bersabda yang artinya : “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al hijamah.” (HR. Ahmad). Selain kebaikan-kebaikan yang akan diperoleh dari terapi bekam, menurut Rasul terapi ini juga bisa menyembuhkan 72 macam penyakit.
Bahkan, saat Rasulullah terkena racun pada saat perang, beliau juga pernah melakukan bekam untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh. Jadi, terapi ini sudah mendapat legalitas dari pimpinan tertinggi umat Islam.
Bekam ala Rasulullah pada saat itu belum menggunakan peralatan-peralatan yang canggih atau modern seperti sekarang ini. Pada saat itu, peralatan yang digunakan antara lain tanduk sapi dan kerbau, tulang unta, dan gading gajah.
Untuk saat ini, di klinik-klinik bekam sudah tidak akan dijumpai lagi alat-alat tersebut untuk membekam. Saat ini peralatan yang digunakan yaitu kop gelas, jarum tusuk, kapas, dan ada juga yang menyediakan alat tensi darah.
Apabila Anda akan bekam, maka sangat perlu untuk melakukan bekam ala Rasulullah. Rasulullah melakukan bekam untuk berbagai keperluan, baik untuk menjaga kesehatan maupun mengobati penyakit.
Dalam melakukan bekam, Rasul juga memberi contoh dan pelajaran mengenai waktu-waktu yang cocok atau tepat, panduan mengenai kondisi tubuh yang tepat untuk dibekam, orang-orang yang diperbolehkan dan dilarang untuk bekam, sampai pada persoalan tentang upah untuk terapis.