Bagi Anda yang sedang kebingungan mencari cara untuk mengobati penyakit, bekam bisa jadi pilihan! Sudahkah Anda tahu jika terapi bekam memiliki banyak sekali manfaat. Ada banyak aspek yang bisa jadi keunggulan dari bekam, misalnya saja bisa mengurangi ketergantungan Anda pada konsumsi obat-obatan yang mengandung banyak bahan kimia. Bekam sama sekali tidak menggunakan bahan kimia untuk terapinya, konsep utama dari bekam justru mengurangi toksid dan membersihkan darah kotor di tubuh pasien. Nah, berikut ada 3 manfaat bekam untuk kesehatan, penasaran? Mari simak list dibawah ini:
- Untuk Kepala
Tidak hanya menyembuhkan area punggung saja, manfaat bekam untuk kesehatan juga bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan yang berpusat pada kepala, seperti stroke maupun migran, hingga vertigo. Dilansir dalam beberapa sumber ada salah satu penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui manfaat terapi bekam ialah sebuah percobaan terapi bekam yang dilakukan kepada 60 orang gemuk secara rutin. Didapatkan hasil bahwa terapi bekam bisa menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, serta meningkatkan kadar kolesterol baik.
- Untuk Kecantikan
Siapa bilang kecantikan tidak ada kaitannya dengan kesehatan, kulit yang cantik berarti kulit sehat. Nah, untuk mendapatkan kulit yang sehat memang ada berbagai macam cara, dan bekam adalah salah satu cara yang bisa anda pilih, daripada mencoba berbagai macam cream yang Anda tidak tahu jelas komposisinya, terapi bekam bisa membuat kulit anda bersih dan lebih cerah namun tidak mengakibatkan ketergantungan.
- Untuk Kebugaran
Tidak perlu menunggu sakit untuk melakukan terapi bekam, di zaman Nabi Muhammad SAW, para pejuang Islam kerap melakukan terapi bekam untuk menjaga kebugaran dan menambah stamina. Aliran darah yang lancar mampu meningkatkan performa jantung Anda, dan secara tidak langsung akan memberikan dampak positif untuk kebugaran tubuh Anda.
Manfaat bekam untuk kesehatan memang sangat beragam, selain itu terapi ini juga sangat efektif dalam meningkatkan stamina tubuh. Jadi kapan mau coba terapi bekam?