Siapa yang tidak kenal dengan pijat refleksi yang memusatkan tekanan di telapak kaki? Pijat refleksi ini telah booming di masyarakat dan banyak yang telah membuktikan keampuhannya. Anda juga harus mencoba jasa pijat refleksi di Bandung yang menerapkan prinsip syar’i, terutama bagi penderita diabetes dan hipertensi. Berdasarkan penelitian, kedua penyakit tersebut bisa diringankan setelah terapi refleksi.
Hipertensi
Penyakit tekanan darah tinggi ini memang tergolong menahun atau sulit dikembalikan pada kondisi sediakala. Penderita dapat hidup dengan sehat jika mau menekan makanan berkarbohidrat, lemak, dan kolesterol. Selain itu, penderita juga harus aktif melakukan olahraga yang dipercaya dapat membakar plak pada dinding pembuluh darah.
Untuk beberapa kasus hipertensi yang serius diberikan obat antihipertensi untuk mencegah stroke atau pecahnya pembuluh darah otak. Sebenarnya ada cara lain untuk meringankan hipertensi yang sudah menahun, yaitu dengan jasa pijat refleksi di Bandung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa di Sekolah Tinggi Karya Husada Semarang, didapatkan hasil bahwa refleksi dapat menurunkan tekanan darah.
Mengapa bisa demikian? Ternyata hipertensi dapat ditekan dengan cara masase atau memberikan pijatan di kaki. Padahal, pijat refleksi lebih dari sekadar masase biasa. Ketika terapis menekan telapak kaki Anda, ada otot-otot tertentu yang mengalami perubahan, begitu juga dengan saraf. Otot yang jadi longgar tersebut tentu mengurangi ketegangan klien.
Pasien hipertensi bisa mengalami peningkatan tekanan darah ketika ia berpikir keras atau stres, termasuk saat beban pekerjaan terlalu tinggi. Pijat dapat melenturkan otot, mengurangi stres, bahkan membuat tidur menjadi lebih berkualitas. Itulah sebabnya jasa pijat refleksi di Bandung efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi langsung setelah pijatan dan lebih baik setelah 5 kali terapi.