Meskipun metode pengobatan dengan terapi bekam mengandung banyak manfaat untuk mengatasi beragam penyakit. Namun tak dapat dielakkan jika bekam juga memiliki beberapa efek samping yang harus diindahkan. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada diri si pasien.
Bahaya terapi bekam yang pertama adalah, jika bekam dilakukan oleh penderita darah rendah, anak yang masih berusia di bawah 3 tahun, dan lansia. Karena orang-orang tersebut tidak memiliki stamina yang cukup atau bisa dikatakan kondisi tubuhnya lemah. Dan melakukan bekam sangat dilarang untuk mereka karena akan memperburuk kondisinya sebab terapi bekam akan menyedot stamina.
Bahaya terapi bekam yang kedua adalah jika bekam dilakukan pada seorang wanita yang sedang hamil. Melakukan terapi bekam dapat membahayakan janin yang sedang dikandungnya. Meskipun untuk ibu hamil, bekam dapat dilakukan dengan penanganan khusus.
Bahaya terapi bekam yang ketiga adalah jika bekam dilakukan di titik-titik tubuh yang tidak tepat. Hal ini bisa berakibat fatal dan membahayakan jiwa si pasien. Titik yang tidak boleh di bekam antara lain : bagian tubuh yang sedang luka, tulang patah, bagian tubuh yang terkena varises, bagian yang terdapat tumor, dan juga urat sendi yang robek.
Untuk itulah, Anda dianjurkan agar mencari terapis bekam professional dan sudah memiliki lisensi untuk membuka praktek pengobatan dengan metode bekam. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Di atas hanyalah beberapa bahaya melakukan bekam yang dapat terjadi. Namun hal ini dapat dihindari dengan mengikuti kaidah dan aturan yang sudah ditetapkan dalam terapi bekam. Dan juga, Anda harus cermat dalam memilih tempat untuk melakukan terapi bekam.